Waspada! 5 Masalah Kesehatan Umum yang Sering Menyerang Lansia dan Cara Mengatasinya

Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mengalami perubahan alami yang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Lansia, atau mereka yang berusia di atas 60 tahun, merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan kesehatan tertentu. Artikel ini akan membahas 5 masalah kesehatan umum yang sering ditemui pada lansia, penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahan dan pengobatannya. Mari kita simak ulasan lengkapnya!
1. Gangguan Penglihatan: Katarak dan Glaukoma
Gangguan penglihatan merupakan masalah kesehatan yang paling umum dialami lansia. Katarak, yang ditandai dengan lensa mata yang keruh, menyebabkan penglihatan kabur dan silau. Prevalensi katarak di Indonesia sendiri terbilang tinggi, mencapai sekitar 80% pada lansia usia 60 tahun ke atas. Glaukoma, di sisi lain, merupakan penyakit mata yang merusak saraf optik dan dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan cepat.
Pencegahan dan Pengobatan: Konsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin A dan C, hindari paparan sinar matahari berlebihan, dan lakukan pemeriksaan mata rutin. Katarak dapat diobati dengan operasi pengangkatan lensa yang keruh dan penggantian dengan lensa buatan.
2. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat seiring bertambahnya usia. Faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan merokok dapat memperburuk kondisi ini. Penyakit jantung dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya.
Pencegahan dan Pengobatan: Jaga pola makan sehat, batasi konsumsi garam dan lemak jenuh, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
3. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana kepadatan tulang berkurang, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita pasca menopause karena penurunan hormon estrogen.
Pencegahan dan Pengobatan: Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D, lakukan olahraga beban secara teratur, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk membantu meningkatkan kepadatan tulang.
4. Penyakit Alzheimer dan Demensia
Penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum, ditandai dengan penurunan kemampuan kognitif seperti memori, bahasa, dan kemampuan berpikir. Demensia dapat sangat memengaruhi kualitas hidup lansia dan keluarga mereka.
Pencegahan dan Pengobatan: Meskipun tidak ada obat untuk Alzheimer, menjaga gaya hidup sehat, melatih otak secara teratur, dan bersosialisasi dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit ini. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
5. Diabetes
Diabetes, atau penyakit gula darah, sering terjadi pada lansia karena perubahan hormon dan gaya hidup. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, kebutaan, dan penyakit jantung.
Pencegahan dan Pengobatan: Jaga pola makan sehat, batasi konsumsi gula dan karbohidrat, berolahraga secara teratur, dan periksa kadar gula darah secara rutin. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat dan pengendalian kadar gula darah.
Penting bagi lansia untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dengan menjalani gaya hidup sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami masalah kesehatan. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, lansia dapat tetap aktif dan menikmati hidup dengan berkualitas.