Kemenko PM Dorong Adopsi Teknologi untuk 35% UMKM Non-Optimal: Peluang Digital yang Terlewat!

Jakarta, – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko PM) tengah berupaya menjangkau 35% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang belum secara optimal memanfaatkan teknologi digital. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital UMKM, terutama di wilayah non-perkotaan yang masih menghadapi berbagai kendala.
Tantangan Adopsi Teknologi di UMKM
Menurut data, adopsi teknologi digital di kalangan UMKM masih tergolong rendah, terutama di luar kota-kota besar. Beberapa faktor penyebabnya antara lain kurangnya akses ke infrastruktur digital, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan digital, serta biaya yang dianggap mahal. Akibatnya, banyak UMKM kehilangan peluang untuk meningkatkan efisiensi, memperluas pasar, dan bersaing di era digital.
Inisiatif Kemenko PM
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendorong adopsi teknologi digital di kalangan UMKM. Kemenko PM telah menyusun berbagai program dan kebijakan untuk mengatasi tantangan tersebut, antara lain:
- Peningkatan Infrastruktur Digital: Memperluas jangkauan internet dan infrastruktur digital di wilayah non-perkotaan.
- Pelatihan dan Pendampingan: Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam penggunaan teknologi digital, seperti e-commerce, media sosial, dan aplikasi keuangan.
- Insentif dan Dukungan Keuangan: Memberikan insentif dan dukungan keuangan kepada UMKM yang berinvestasi dalam teknologi digital.
- Kolaborasi dengan Platform Digital: Memfasilitasi kolaborasi antara UMKM dengan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar.
Peluang Digital yang Terlewat
Kemenko PM menekankan bahwa adopsi teknologi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat:
- Meningkatkan Penjualan: Menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform e-commerce dan media sosial.
- Mengurangi Biaya Operasional: Meningkatkan efisiensi operasional dengan menggunakan aplikasi keuangan dan manajemen inventaris.
- Meningkatkan Daya Saing: Meningkatkan kualitas produk dan layanan dengan memanfaatkan data dan analitik.
- Membangun Brand Awareness: Meningkatkan kesadaran merek melalui pemasaran digital.
Dukungan untuk UMKM
Pemerintah terus berupaya memberikan dukungan kepada UMKM dalam menghadapi tantangan transformasi digital. Selain program dari Kemenko PM, ada juga berbagai program dari Kementerian/Lembaga terkait, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Koperasi dan UKM, dan Bank Indonesia. UMKM dapat memanfaatkan program-program ini untuk meningkatkan kompetensi digital dan memperluas akses ke pasar.
Kesimpulan
Adopsi teknologi digital merupakan kunci bagi UMKM untuk bersaing di era digital. Kemenko PM berkomitmen untuk terus mendorong transformasi digital UMKM, terutama di wilayah non-perkotaan, agar dapat memanfaatkan peluang digital yang terlewat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Mari bersama-sama mendukung UMKM untuk sukses di era digital!