Kontroversi Ijazah Jokowi Kembali Mencuat: Roy Suryo Klaim Tak Ada Jurusan Teknologi Kayu di UGM, Apa Kaitannya dengan Keaslian Gelar?
2025-05-19

Tribunbengkulu.com
Yogyakarta – Isu seputar keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanas setelah Roy Suryo angkat bicara. Roy Suryo mengklaim bahwa tidak ada jurusan Teknologi Kayu di Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menjadi dasar dari tudingan ijazah palsu yang sempat mencuat beberapa waktu lalu. Klaim ini disampaikan Roy Suryo setelah bertemu dengan And Pramaria, yang mengaku pernah satu angkatan dengan Jokowi di UGM.
Klarifikasi dari UGM
Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memberikan klarifikasi terkait jurusan Teknologi Kayu. Pihak UGM menegaskan bahwa jurusan tersebut memang tidak ada di lingkungan universitas. Pernyataan ini semakin memperkuat dugaan adanya ketidaksesuaian antara ijazah yang dimiliki Jokowi dengan data yang ada di UGM.Andi Pramaria: Wisuda Bersama Jokowi
Andi Pramaria, yang menjadi sumber informasi utama dalam kontroversi ini, mengaku pernah satu angkatan dan bahkan wisuda bersama Jokowi. Ia menyatakan bahwa dirinya mengetahui betul tentang jurusan yang diambil Jokowi. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, Andi enggan memberikan informasi detail mengenai jurusan yang dimaksud.Roy Suryo dan Tuduhan Ijazah Palsu
Roy Suryo, yang dikenal sebagai tokoh yang kerap mengkritisi pemerintah, kembali menyoroti isu ijazah Jokowi. Ia menilai bahwa klaim tidak adanya jurusan Teknologi Kayu di UGM merupakan bukti kuat bahwa ijazah yang dimiliki Jokowi patut dipertanyakan. Roy Suryo menduga bahwa ada kemungkinan ijazah Jokowi adalah palsu.Reaksi Publik dan Implikasi Politik
Kontroversi ini memicu beragam reaksi dari publik. Sebagian masyarakat mendukung Roy Suryo dan meminta agar pemerintah membuka data terkait ijazah Jokowi. Sementara itu, sebagian lainnya menilai bahwa isu ini hanya upaya politik untuk menjatuhkan Jokowi.Kaitan dengan Kasus Sebelumnya
Isu ijazah Jokowi ini bukanlah kali pertama mencuat. Beberapa tahun lalu, isu serupa juga sempat menghebohkan publik. Namun, pemerintah saat itu membantah tuduhan tersebut dan menunjukkan ijazah Jokowi sebagai bukti keasliannya. Kali ini, dengan munculnya klaim dari Roy Suryo dan And Pramaria, isu ini kembali menghangat dan berpotensi menimbulkan polemik yang lebih besar.Pentingnya Investigasi Transparan
Untuk meredam kontroversi ini, penting bagi pemerintah untuk melakukan investigasi transparan dan terbuka terhadap isu ijazah Jokowi. Investigasi ini harus dilakukan secara independen dan melibatkan pihak-pihak yang kompeten. Tujuannya adalah untuk mengungkap fakta yang sebenarnya dan memberikan kepastian kepada masyarakat. Jika terbukti bahwa ijazah Jokowi memang palsu, maka hal ini dapat berdampak serius terhadap stabilitas politik di Indonesia. Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk menyampaikan informasi berdasarkan fakta dan sumber yang ada. Opini yang disampaikan dalam artikel ini bersifat subjektif dan tidak mewakili pandangan resmi dari pihak manapun.