Erick Thohir Percepat Ekspansi KEK Kesehatan: Tingkatkan Layanan Medis Nasional dan Hemat Devisa Hingga Rp150 Triliun!

Jakarta, ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan rencana ambisius untuk memperluas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan ke berbagai daerah di Indonesia. Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian layanan medis nasional, mengurangi ketergantungan pada produk dan layanan kesehatan impor, serta menghemat devisa negara yang signifikan.
“KEK Kesehatan ini bukan hanya soal membangun rumah sakit atau klinik, tapi juga ekosistem yang lengkap, mulai dari riset dan pengembangan obat-obatan, produksi alat kesehatan, hingga pendidikan tenaga medis,” tegas Erick Thohir dalam sebuah pernyataan resminya.
Potensi Penghematan Devisa yang Besar
Menurut data yang diungkapkan, Indonesia saat ini kehilangan sekitar Rp150 triliun setiap tahunnya untuk membeli produk dan layanan kesehatan dari luar negeri. Dengan adanya KEK Kesehatan yang berkembang, Erick Thohir optimis bahwa angka tersebut dapat ditekan secara signifikan.
“Dengan memproduksi sendiri obat-obatan, alat kesehatan, dan meningkatkan kualitas layanan medis di dalam negeri, kita bisa mengurangi ketergantungan pada impor dan menghemat devisa negara,” jelasnya. Penghematan ini dapat dialokasikan untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan, meningkatkan kualitas pendidikan tenaga medis, dan memperluas jangkauan layanan kesehatan ke daerah-daerah terpencil.
Fokus pada Inovasi dan Kualitas
Selain penghematan devisa, KEK Kesehatan juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan peningkatan kualitas layanan medis di Indonesia. Erick Thohir menekankan pentingnya investasi dalam riset dan pengembangan (R&D) untuk menghasilkan produk dan layanan kesehatan yang kompetitif di pasar global.
“Kita harus mampu menciptakan produk-produk kesehatan yang berkualitas tinggi dan inovatif, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga dapat diekspor ke negara lain,” ujarnya. Hal ini akan meningkatkan daya saing Indonesia di sektor kesehatan dan membuka peluang investasi baru.
Ekspansi ke Berbagai Daerah
Saat ini, terdapat beberapa KEK Kesehatan yang telah beroperasi di Indonesia. Erick Thohir menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong pengembangan KEK Kesehatan di berbagai daerah, dengan mempertimbangkan potensi sumber daya alam dan kebutuhan layanan kesehatan setempat.
“Kami akan melakukan kajian mendalam untuk menentukan lokasi-lokasi strategis yang potensial untuk pengembangan KEK Kesehatan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa KEK Kesehatan dapat memberikan dampak positif yang maksimal bagi perekonomian daerah dan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Rencana ekspansi KEK Kesehatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pelaku industri kesehatan dan akademisi. Mereka menilai bahwa langkah ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing sektor kesehatan Indonesia.