FridayOL

Kota Tulsa Luncurkan Dana Abadi Rp1,6 Triliun untuk Memperbaiki Dampak Tragedi Pembantaian Ras 1921

Dalam langkah bersejarah, Walikota Tulsa yang baru-baru ini menjabat telah mengusulkan pembentukan dana abadi senilai $100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) sebagai bagian dari rencana reparasi yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada keturunan korban Pembantaian Ras Tulsa tahun 1921. Usulan ini merupakan upaya signifikan bagi kota untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan masa lalu, serta memberikan dukungan nyata bagi komunitas yang terkena dampak.

Latar Belakang Tragedi Pembantaian Ras Tulsa

Pembantaian Ras Tulsa, yang terjadi pada tahun 1921, merupakan salah satu serangan rasial terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. Kerusuhan yang brutal ini menghancurkan Greenwood, sebuah distrik makmur yang dikenal sebagai "Black Wall Street", dan mengakibatkan kematian ratusan orang serta hilangnya kekayaan yang tak terhitung jumlahnya bagi komunitas kulit hitam Tulsa. Selama bertahun-tahun, peristiwa tragis ini seringkali diabaikan dan minim perhatian, meninggalkan luka mendalam bagi para keturunan korban.

Rencana Reparasi dan Dana Abadi

Usulan Walikota ini bertujuan untuk memberikan reparasi kepada para keturunan korban Pembantaian Ras Tulsa melalui berbagai program. Dana abadi senilai $100 juta akan digunakan untuk:

• Beasiswa Pendidikan: Menyediakan beasiswa bagi keturunan korban untuk membantu mereka meraih pendidikan tinggi.
• Bantuan Perumahan: Memberikan dukungan perumahan, termasuk bantuan sewa, pembelian rumah pertama, dan program perbaikan rumah.
• Pengembangan Bisnis: Mendukung pengembangan bisnis yang dimiliki oleh keturunan korban, serta menciptakan peluang ekonomi baru.
• Pelestarian Sejarah: Melestarikan dan mempromosikan sejarah Greenwood dan Pembantaian Ras Tulsa, agar generasi mendatang dapat belajar dari peristiwa ini.

Dukungan dan Tantangan

Usulan ini telah mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk kelompok advokasi hak-hak sipil dan komunitas kulit hitam Tulsa. Namun, juga ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti menentukan kriteria kelayakan bagi penerima manfaat dan memastikan transparansi dalam pengelolaan dana. Walikota telah menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan keberhasilan program reparasi.

Harapan untuk Masa Depan

Pembentukan dana abadi ini merupakan langkah penting dalam proses penyembuhan dan rekonsiliasi bagi kota Tulsa. Selain memberikan bantuan langsung kepada para keturunan korban, inisiatif ini juga mengirimkan pesan kuat tentang komitmen kota untuk mengakui kesalahan masa lalu dan membangun masa depan yang lebih adil dan inklusif. Diharapkan bahwa usulan ini akan menjadi contoh bagi kota-kota lain di seluruh negeri yang juga menghadapi warisan ketidakadilan rasial.