KSTI 2025: Pemenang Nobel Brian Schmidt Menginspirasi Indonesia Membangun Ekonomi Berbasis Sains
Indonesia Berpeluang Besar Membangun Ekonomi Berbasis Sains
BANDUNG, itb.ac.id – Dalam upaya membangun ekonomi yang didorong oleh pengetahuan dan inovasi, Indonesia mendapatkan inspirasi berharga dari seorang pemenang Nobel, Brian Schmidt. Schmidt, seorang fisikawan dan astronom Australia-Amerika, memberikan kuliah umum yang luar biasa pada acara Konferensi KSTI (Kekuatan Sains dan Teknologi Indonesia) 2025 yang diselenggarakan di Bandung.
Pentingnya Sains dan Teknologi dalam Pembangunan Ekonomi
Brian Schmidt, yang meraih Nobel Fisika pada tahun 2011 atas penemuannya mengenai percepatan ekspansi alam semesta, menekankan pentingnya sains dan teknologi sebagai fondasi utama pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Beliau berpendapat bahwa investasi dalam riset dan pengembangan (R&D), pendidikan sains, dan inovasi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa di pasar global.
“Negara-negara yang unggul secara ekonomi adalah negara-negara yang berinvestasi dalam sains dan teknologi. Mereka memahami bahwa inovasi adalah mesin pertumbuhan ekonomi yang paling kuat,” ujar Schmidt dalam pidatonya.
Inspirasi dari Penjelajahan Alam Semesta
Schmidt juga berbagi pengalaman dan wawasan dari penelitiannya di bidang astronomi. Penjelajahan alam semesta, menurutnya, bukan hanya tentang mengungkap misteri kosmos, tetapi juga tentang mendorong batas-batas pengetahuan manusia dan menghasilkan teknologi baru yang bermanfaat bagi kehidupan di Bumi.
“Penelitian di bidang sains seringkali menghasilkan penemuan yang tidak terduga dan memiliki dampak besar pada kehidupan kita sehari-hari. Contohnya, teknologi yang digunakan dalam satelit komunikasi dan sistem navigasi GPS berasal dari penelitian di bidang astronomi,” jelasnya.
Pesan untuk Indonesia: Berani Berinvestasi dalam Sains
Schmidt mendorong pemerintah dan swasta Indonesia untuk lebih berani berinvestasi dalam sains dan teknologi. Beliau menekankan bahwa investasi ini harus dilakukan secara strategis dan terarah, dengan fokus pada bidang-bidang yang memiliki potensi untuk menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi inovasi, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, industri, dan masyarakat.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi baru di Asia. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, Indonesia harus berinvestasi dalam sains dan teknologi,” pungkas Schmidt.
Konferensi KSTI 2025: Momentum untuk Membangun Indonesia Berbasis Sains
Konferensi KSTI 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk merumuskan strategi pembangunan ekonomi yang lebih berfokus pada sains dan teknologi. Dengan inspirasi dari Brian Schmidt dan komitmen dari seluruh elemen bangsa, Indonesia dapat mewujudkan visi menjadi negara maju yang berdaya saing global.