Indonesia Incar Kerja Sama Teknologi Nuklir dengan AS dan Rusia, Siap Adopsi Reaktor Modular

Indonesia membuka diri untuk menjajaki kerja sama teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan Amerika Serikat dan Rusia. Negara ini tertarik untuk mengadopsi reaktor modular kecil dan teknologi nuklir konvensional, seperti yang disampaikan dalam sebuah wawancara video. Dengan demikian, Indonesia berharap dapat meningkatkan kapasitas energi dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi nuklir telah menjadi salah satu pilihan untuk menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan. Indonesia berharap dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan kerja sama ini, Indonesia juga dapat memperoleh manfaat dari transfer teknologi dan peningkatan kapasitas SDM, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola dan mengoperasikan PLTN. Selain itu, kerja sama ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya energi nuklir dan teknologi ramah lingkungan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.