FridayOL

Najwa Shihab, salah satu jurnalis paling disegani di Indonesia, kembali menjadi sorotan publik setelah curahan hatinya tentang mendiang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf, viral di media sosial. Ungkapan tulusnya tentang cinta, kehilangan, dan kebahagiaan dalam pernikahannya, menyentuh hati banyak orang.

Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Najwa menceritakan kisah cintanya dengan Ibrahim yang dimulai saat keduanya masih muda. Ibrahim, seorang pengusaha sukses, berhasil memenangkan hati Najwa dengan kepribadiannya yang hangat, cerdas, dan penuh perhatian. Keduanya memutuskan untuk menikah di usia yang relatif muda, tepatnya ketika Najwa baru berusia 20 tahun.

Keputusan menikah muda ini tentu menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang. Mengapa Najwa Shihab memilih untuk menikah di usia 20 tahun? Dalam curahannya, Najwa mengungkapkan bahwa keputusannya menikah muda adalah karena ia merasa Ibrahim adalah orang yang tepat untuk mendampingi hidupnya. "Saya merasa nyaman dan aman bersamanya. Dia adalah orang yang bisa saya andalkan dalam segala hal," ungkap Najwa dengan nada haru.

Najwa juga mengakui bahwa pernikahannya dengan Ibrahim telah mengajarkannya banyak hal tentang kehidupan, cinta, dan komitmen. Meskipun pernikahan mereka tidak berlangsung lama karena Ibrahim telah berpulang, kenangan indah dan pelajaran berharga yang ditinggalkan Ibrahim tetap membekas di hati Najwa.

"Kehilangan Ibrahim adalah pukulan berat bagi saya, tetapi saya selalu berusaha untuk mengingat semua hal baik yang pernah kami lalui bersama. Dia adalah suami yang luar biasa, seorang sahabat terbaik, dan inspirasi dalam hidup saya," lanjut Najwa.

Curahan hati Najwa Shihab ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya cinta, komitmen, dan menghargai setiap momen yang kita miliki bersama orang-orang terkasih. Kisah cinta Najwa dan Ibrahim juga membuktikan bahwa cinta sejati tidak mengenal usia dan dapat memberikan kebahagiaan yang tak ternilai harganya.

Berikut adalah beberapa poin penting dari curahan hati Najwa Shihab tentang mendiang suaminya:

• Pernikahan di usia 20 tahun adalah keputusan terbaik karena merasa nyaman dan aman bersama Ibrahim.
• Ibrahim adalah sosok yang hangat, cerdas, dan penuh perhatian.
• Pernikahan mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, cinta, dan komitmen.
• Kehilangan Ibrahim adalah pukulan berat, tetapi kenangan indah tetap membekas.

Kisah cinta Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf akan terus dikenang sebagai salah satu kisah cinta yang menginspirasi di Indonesia.