Literasi Keuangan Syariah di Indonesia: Masih Rendah, Apa Penyebabnya?

2025-05-05
Literasi Keuangan Syariah di Indonesia: Masih Rendah, Apa Penyebabnya?
Katadata

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini mengumumkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan atau SNLIK 2025. Dari hasil survei ini, terungkap bahwa indeks literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih relatif rendah. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apa saja faktor yang menyebabkan kondisi ini? Apakah karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi keuangan, ataukah karena keterbatasan akses ke layanan keuangan syariah? Dengan memahami temuan survei ini, diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dan inklusi keuangan di Indonesia, sehingga masyarakat dapat lebih memahami tentang perbankan syariah, investasi syariah, dan lain-lain. Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan, peran pendidikan keuangan dan literasi digital juga sangat penting.

Rekomendasi
Rekomendasi