Gubernur Riau Ungkap Isu Keuangan Mendesak ke Sri Mulyani: Dana DBH Sawit Terhambat, Dampaknya ke Pembangunan!

2025-06-05
Gubernur Riau Ungkap Isu Keuangan Mendesak ke Sri Mulyani: Dana DBH Sawit Terhambat, Dampaknya ke Pembangunan!
detikcom

Pekanbaru, Riau – Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan langsung berbagai permasalahan terkait kondisi keuangan daerah, khususnya yang berkaitan dengan Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit, kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Pertemuan ini menjadi wadah penting bagi Riau untuk menjelaskan situasi terkini dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi.

Salah satu isu utama yang diangkat adalah adanya penundaan pembayaran sebesar Rp 284 miliar. Penundaan ini tentu berdampak signifikan terhadap pelaksanaan program pembangunan di berbagai sektor. Gubernur Wahid menjelaskan bahwa DBH sawit merupakan sumber pendapatan penting bagi daerah, dan keterlambatan pembayaran dapat mengganggu kelancaran anggaran.

“Kami sangat berharap agar penundaan ini dapat segera diselesaikan. Dana ini sangat dibutuhkan untuk membiayai berbagai program pembangunan yang telah direncanakan,” ujar Gubernur Riau dalam keterangan resminya.

Selain membahas penundaan pembayaran, Gubernur Riau juga mengajukan usulan penyesuaian alokasi dana berdasarkan produksi aktual kelapa sawit. Saat ini, sistem alokasi dana masih menggunakan data yang kurang akurat, sehingga tidak mencerminkan kondisi riil produksi sawit di Riau. Dengan penyesuaian ini, diharapkan alokasi dana dapat lebih tepat sasaran dan memaksimalkan manfaat bagi daerah.

Dampak Penundaan Pembayaran dan Pentingnya DBH Sawit

Penundaan pembayaran DBH sawit tidak hanya berdampak pada anggaran daerah, tetapi juga pada berbagai program pembangunan yang mengandalkan dana tersebut. Beberapa program yang terancam terhambat antara lain pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan pelayanan kesehatan.

Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan di Riau, dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah sangat besar. DBH sawit menjadi sumber pendapatan penting bagi daerah, yang digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan. Oleh karena itu, kelancaran pembayaran DBH sawit sangat penting bagi keberlangsungan pembangunan di Riau.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyambut baik usulan dan keluhan yang disampaikan oleh Gubernur Riau. Beliau berjanji akan menindaklanjuti permasalahan ini secara serius dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi kendala yang dihadapi.

“Kami akan melakukan kajian mendalam terhadap usulan penyesuaian alokasi dana berdasarkan produksi aktual. Kami juga akan berupaya untuk mempercepat proses pembayaran DBH sawit yang tertunda,” tegas Menkeu Sri Mulyani.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menyelesaikan permasalahan keuangan yang dihadapi oleh Riau. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, diharapkan pembangunan di Riau dapat terus berjalan dengan lancar.

Kata Kunci: DBH Sawit, Riau, Sri Mulyani, Keuangan Daerah, Penundaan Pembayaran

Rekomendasi
Rekomendasi