Waspada! Mitos Pengolahan Daging Kurban yang Berbahaya Bagi Kesehatan - Pakar Unair Surabaya Beri Peringatan!

Menjelang Idul Adha 2025, tradisi kurban selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan. Namun, di tengah kesibukan mengolah daging kurban, jangan sampai melupakan pentingnya pengetahuan yang benar tentang pengolahan daging. Sayangnya, masih banyak mitos seputar pengolahan daging yang dipercaya dan dipraktikkan oleh masyarakat, padahal dapat membahayakan kesehatan.
Bahaya Mitos Pengolahan Daging
Pakar dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya angkat bicara mengenai bahaya mitos-mitos pengolahan daging yang masih marak. Beberapa contoh mitos yang sering ditemui antara lain:
- Mitos: Daging yang Dimasak Separuh Matang Lebih Enak. Banyak yang menganggap daging yang tidak matang sempurna memiliki rasa yang lebih lezat. Padahal, memasak daging hingga matang sempurna sangat penting untuk membunuh bakteri dan parasit yang mungkin ada di dalamnya.
- Mitos: Merendam Daging dalam Air Garam Bisa Menghilangkan Bau Daging. Meskipun air garam dapat membantu mengurangi bau, namun tidak efektif menghilangkan semua bakteri. Proses pembersihan yang tepat tetap diperlukan.
- Mitos: Daging yang Warnanya Merah Gelap Berarti Lebih Segar. Warna daging tidak selalu menjadi indikator kesegaran. Perhatikan juga tekstur dan bau daging.
- Mitos: Memotong Daging dengan Pisau yang Sama untuk Daging Mentah dan Matang Tidak Masalah. Ini sangat berbahaya! Pisau yang sama dapat menularkan bakteri dari daging mentah ke daging matang, meningkatkan risiko kontaminasi silang.
Rekomendasi dari Pakar Unair Surabaya
Untuk mencegah risiko kesehatan akibat mitos pengolahan daging, pakar Unair Surabaya memberikan beberapa rekomendasi:
- Pastikan Daging Matang Sempurna: Gunakan termometer daging untuk memastikan suhu internal daging mencapai minimal 70°C untuk membunuh bakteri berbahaya.
- Cuci Daging dengan Benar: Cuci daging dengan air mengalir dan sabun untuk menghilangkan kotoran dan bakteri.
- Pisahkan Peralatan: Gunakan pisau dan talenan yang berbeda untuk daging mentah dan matang.
- Simpan Daging dengan Benar: Simpan daging mentah di suhu dingin (di bawah 4°C) dan daging matang di wadah tertutup di lemari es.
- Konsumsi Daging dalam Waktu Singkat: Daging kurban sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 2-3 hari atau dibekukan untuk penyimpanan lebih lama.
Pentingnya Edukasi
Mitos-mitos pengolahan daging ini seringkali diturunkan dari generasi ke generasi tanpa dipertanyakan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan edukasi mengenai cara pengolahan daging yang benar dan aman bagi kesehatan. Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat menikmati hidangan daging kurban dengan lezat dan terhindar dari risiko penyakit.
Jangan ragu untuk mencari informasi dari sumber-sumber terpercaya seperti ahli gizi, dokter, atau lembaga kesehatan. Selamat merayakan Idul Adha dan semoga informasi ini bermanfaat!