Co-Payment Asuransi Kesehatan: Indef Sarankan Bangun Kepercayaan Publik Demi Implementasi Efektif
2025-06-14

Republika Ekonomi
Jakarta, REPUBLIKA.co.id – Kebijakan *co-payment* atau pembagian risiko dalam asuransi kesehatan menjadi sorotan. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyarankan pemerintah dan perusahaan asuransi untuk memprioritaskan pembangunan kepercayaan publik agar implementasi aturan ini berjalan efektif dan berkelanjutan. Menurut M Rizal Taufikurahman, Kepala Departemen Makroekonomi Indef, keberhasilan *co-payment* sangat bergantung pada bagaimana masyarakat memahaminya dan merasa yakin akan manfaatnya.
Mengapa Kepercayaan Publik Penting?
*Co-payment* bertujuan untuk menekan biaya kesehatan yang membengkak dan mendorong penggunaan layanan kesehatan yang lebih bijak. Namun, jika masyarakat merasa tidak yakin atau khawatir akan beban biaya tambahan, mereka mungkin enggan menggunakan asuransi atau bahkan menunda perawatan, yang justru dapat memperburuk kondisi kesehatan dan meningkatkan biaya jangka panjang. Kepercayaan publik adalah fondasi utama agar masyarakat bersedia berbagi risiko dengan asuransi.Saran dari Indef: Transparansi dan Edukasi
Indef merekomendasikan beberapa langkah konkret untuk membangun kepercayaan publik:- Transparansi Informasi: Pemerintah dan perusahaan asuransi harus menyediakan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai mekanisme *co-payment*, termasuk besaran biaya, jenis layanan yang dikenakan *co-payment*, dan bagaimana dana *co-payment* digunakan.
- Edukasi Publik: Kampanye edukasi yang komprehensif perlu dilakukan untuk menjelaskan manfaat *co-payment* bagi sistem kesehatan secara keseluruhan dan bagaimana hal itu dapat membantu menjaga kualitas layanan kesehatan.
- Pelibatan Masyarakat: Melibatkan perwakilan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait *co-payment* dapat meningkatkan rasa memiliki dan kepercayaan terhadap kebijakan tersebut.
- Evaluasi Berkala: Pemerintah perlu melakukan evaluasi berkala terhadap implementasi *co-payment* untuk mengidentifikasi masalah dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.
Tantangan Implementasi *Co-Payment*
Selain membangun kepercayaan publik, terdapat beberapa tantangan lain dalam implementasi *co-payment*. Salah satunya adalah memastikan bahwa *co-payment* tidak membebani masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah perlu menyediakan mekanisme perlindungan sosial bagi kelompok rentan agar mereka tetap dapat mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan.Kesimpulan
Implementasi *co-payment* asuransi kesehatan memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi sistem kesehatan. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada kemampuan pemerintah dan perusahaan asuransi untuk membangun kepercayaan publik melalui transparansi, edukasi, dan pelibatan masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, *co-payment* dapat menjadi alat yang efektif untuk menekan biaya kesehatan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.