Aksi Mahasiswa Ricuh di DPRD Kota Serang: Soroti Aturan Hiburan Malam yang Kontroversial

2025-08-11
Aksi Mahasiswa Ricuh di DPRD Kota Serang: Soroti Aturan Hiburan Malam yang Kontroversial
Dailymotion

SERANG, KOMPAS.TV - Suasana tegang melanda Kantor DPRD Kota Serang pada Minggu, 10 Agustus 2025, ketika aksi demonstrasi mahasiswa berubah menjadi ricuh. Kerusuhan ini dipicu oleh ketidakpuasan mahasiswa terhadap aturan hiburan malam yang dianggap kontroversial dan berbagai isu krusial lainnya.

Awalnya, mahasiswa berencana untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam rapat paripurna yang sedang berlangsung. Namun, upaya mereka untuk memasuki ruang rapat dihadang petugas keamanan, yang memicu adu mulut dan akhirnya pemicu kerusuhan. Massa mahasiswa yang terdiri dari berbagai elemen organisasi kemahasiswaan mencoba mendobrak barikade, menimbulkan kekacauan dan gesekan dengan aparat.

"Kami menuntut agar DPRD Kota Serang lebih memperhatikan aspirasi mahasiswa. Aturan hiburan malam yang ada saat ini sangat memberatkan dan tidak sesuai dengan kondisi masyarakat," ujar seorang perwakilan mahasiswa yang enggan disebutkan namanya. Selain isu hiburan malam, mahasiswa juga menyoroti masalah pengangguran, pendidikan, dan transparansi pemerintahan.

Dampak Kerusuhan

Akibat kerusuhan ini, beberapa fasilitas di Kantor DPRD mengalami kerusakan. Selain itu, beberapa mahasiswa dan petugas keamanan mengalami luka ringan. Pihak kepolisian setempat telah melakukan tindakan pengamanan dan meminta mahasiswa untuk membubarkan diri secara tertib. Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.

Reaksi DPRD Kota Serang

Menanggapi aksi mahasiswa, Ketua DPRD Kota Serang, H. Ali Rahman, menyatakan bahwa pihaknya menghormati hak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Namun, ia juga meminta agar demonstrasi dilakukan secara damai dan tidak mengganggu ketertiban umum. "Kami akan mempertimbangkan dengan serius semua aspirasi yang disampaikan mahasiswa. Kami terbuka untuk berdialog dan mencari solusi terbaik bagi kepentingan bersama," tegas H. Ali Rahman.

Isu Hiburan Malam: Akar Permasalahan

Aturan hiburan malam yang menjadi pemicu kerusuhan ini mengatur jam operasional tempat hiburan, izin keramaian, dan pengawasan terhadap aktivitas yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban. Mahasiswa menilai bahwa aturan ini terlalu ketat dan membatasi ruang ekspresi masyarakat. Mereka juga mengkritik kurangnya sosialisasi dan partisipasi publik dalam penyusunan aturan tersebut.

Tuntutan Mahasiswa

Mahasiswa menuntut agar DPRD Kota Serang segera melakukan revisi terhadap aturan hiburan malam, serta melibatkan mahasiswa dan masyarakat dalam proses penyusunan kebijakan publik. Mereka juga meminta pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan isu-isu krusial yang menjadi perhatian masyarakat, seperti pengangguran, pendidikan, dan transparansi pemerintahan.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan komunikasi dan dialog dengan masyarakat, terutama dengan kalangan mahasiswa, agar tercipta kebijakan yang lebih adil dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

(Liputan oleh: Kompas TV Serang)

Rekomendasi
Rekomendasi