Kafe di Singkawang Meradang: Royalti Musik Bikin Pusing Usai Bayar Pajak!

2025-08-05
Kafe di Singkawang Meradang: Royalti Musik Bikin Pusing Usai Bayar Pajak!
Tribun Pontianak

Kafe di Singkawang Meradang: <a class="text-blue-700" href="/id-ID/search/Royalti%20Musik">Royalti Musik</a> Bikin Pusing Usai Bayar Pajak!

Kafe di Singkawang Meradang: Royalti Musik Bikin Pusing Usai Bayar Pajak!

Singkawang, Kalimantan Barat – Para pemilik kafe di Singkawang, Kalimantan Barat, tengah menghadapi masalah pelik. Setelah berjibaku membayar pajak, kini mereka kembali diwajibkan membayar royalti musik sebagai biaya hiburan. Hal ini tentu saja menimbulkan kegelisahan dan protes dari para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di kota ini.

Banyak pemilik kafe merasa terbebani dengan kewajiban ini. Mereka beralasan bahwa musik yang diputar di kafe mereka hanyalah sebagai hiburan ringan bagi pengunjung, bukan sebagai sarana komersial utama. Tujuan utama kafe adalah menyediakan makanan dan minuman, bukan menjadi tempat pertunjukan musik besar.

Biaya Royalti yang Terasa Berat

Tuntutan pembayaran royalti musik ini dianggap sebagai beban tambahan yang signifikan, terutama bagi kafe-kafe yang masih dalam tahap membangun bisnisnya. Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi, kewajiban ini semakin memperberat kondisi keuangan mereka.

“Kami memahami pentingnya hak cipta dan royalti bagi para musisi. Namun, kami berharap ada pertimbangan khusus bagi pelaku usaha kecil seperti kami. Kami hanya ingin memberikan suasana yang menyenangkan bagi pelanggan, bukan mencari keuntungan besar dari musik,” ujar seorang pemilik kafe yang enggan disebutkan namanya.

Dampak Negatif bagi UMKM Lokal

Para pemilik kafe khawatir, jika kewajiban royalti ini terus dibebankan tanpa adanya keringanan, maka banyak kafe yang terpaksa gulung tikar. Hal ini tentu akan berdampak negatif bagi perekonomian lokal dan mengurangi lapangan kerja.

Mereka berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat memberikan solusi atau keringanan bagi UMKM di sektor kafe. Misalnya, dengan memberikan subsidi atau keringanan pajak, atau dengan menetapkan tarif royalti yang lebih terjangkau.

Harapan Pelaku Usaha

Para pemilik kafe berharap agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara bijaksana, sehingga mereka dapat kembali fokus mengembangkan bisnisnya dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Singkawang. Mereka juga berharap agar ada dialog yang konstruktif antara pelaku usaha, pemerintah, dan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.

Kasus ini menjadi pengingat bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi UMKM, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan. Dukungan dan kemudahan bagi UMKM sangat penting untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka dan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.

Rekomendasi
Rekomendasi