Bahaya 'Mager': Dampak Buruk Kurang Gerak pada Otak dan Otot, Kata Dokter!
/data/photo/2025/04/29/6810f1c20ba01.jpg)
Di era modern ini, istilah 'mager' atau 'malas gerak' sepertinya sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Seringkali, kita lebih memilih untuk berdiam diri di rumah, menonton film, atau bermain game daripada beraktivitas fisik. Padahal, kebiasaan ini bisa membawa dampak buruk yang serius bagi kesehatan, lho!
Lebih dari Sekadar Pegal-pegal
Banyak yang menganggap 'mager' hanya akan menyebabkan pegal-pegal ringan. Namun, dokter dari IPB (Institut Pertanian Bogor) mengingatkan bahwa kurang gerak dapat memicu masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satunya adalah melemahnya otot. Otot yang jarang digunakan akan mengalami atrofi atau penyusutan, sehingga mengurangi kekuatan dan fleksibilitas tubuh.
Ancaman Demensia Mengintai
Yang lebih mengkhawatirkan lagi, 'mager' juga dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia atau penurunan fungsi kognitif. Otak membutuhkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk berfungsi secara optimal. Aktivitas fisik membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga menjaga kesehatan dan kelancaran kerja otak. Jika kita terlalu jarang bergerak, otak bisa kekurangan nutrisi dan oksigen, yang pada akhirnya dapat memicu demensia.
Penjelasan Dokter IPB: Pentingnya Bergerak Setiap Hari
“Aktivitas fisik tidak harus selalu berupa olahraga berat. Cukup dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, melakukan peregangan ringan, atau bahkan membersihkan rumah, sudah bisa memberikan manfaat bagi kesehatan,” ujar dr. [Nama Dokter IPB - Jika ada, masukkan]. Ia menekankan bahwa penting untuk membiasakan diri bergerak secara teratur, meskipun hanya sedikit. Hal ini akan membantu menjaga kekuatan otot, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Tips Mengatasi 'Mager'
Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengatasi kebiasaan 'mager':
- Buat Jadwal Aktivitas: Rencanakan aktivitas fisik setiap hari, meskipun hanya sebentar.
- Cari Teman atau Keluarga: Ajak teman atau anggota keluarga untuk berolahraga bersama. Ini bisa menjadi motivasi tambahan.
- Pilih Aktivitas yang Disukai: Pilih aktivitas fisik yang Anda nikmati, sehingga Anda tidak merasa terbebani.
- Manfaatkan Teknologi: Gunakan aplikasi kebugaran atau video olahraga untuk membantu Anda tetap termotivasi.
- Berikan Reward pada Diri Sendiri: Berikan hadiah kecil pada diri sendiri setiap kali Anda berhasil mencapai target aktivitas fisik.
Jangan Tunda Lagi!
Kesehatan adalah investasi terbaik. Jangan biarkan kebiasaan 'mager' merusak kesehatan Anda. Mulailah bergerak sekarang juga dan rasakan manfaatnya!