Kontroversi Honorer Menangis di DPR Picu Gelombang Protes: Permendikbudristek 11/2025 Jadi Sorotan Utama!

2025-07-19
Kontroversi Honorer Menangis di DPR Picu Gelombang Protes: Permendikbudristek 11/2025 Jadi Sorotan Utama!
JPNN.com

Sorak Sorai dan Air Mata di Gedung DPR: Kisah Honorer yang Viral

Jumat, 18 Juli 2024, menjadi hari yang penuh emosi di Gedung Parlemen. Seorang honorer yang menangis saat menyampaikan aspirasinya di hadapan DPR, mendadak viral dan memicu gelombang perdebatan di seluruh Indonesia. Apa yang sebenarnya terjadi? Dan bagaimana kelanjutan dari peristiwa ini?

Dibalik Tangisan: Perjuangan Panjang Para Honorer

Peristiwa yang viral ini menjadi cerminan dari perjuangan panjang para guru honorer dan tenaga kependidikan yang selama bertahun-tahun mengabdi tanpa kepastian status dan kesejahteraan yang layak. Tangisan tersebut adalah luapan emosi akibat ketidakpastian nasib, gaji yang minim, dan minimnya apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam mencerdaskan anak bangsa.

Buntut Panjang: Permendikbudristek 11/2025 Disorot

Keresahan para honorer semakin memuncak dengan terbitnya Permendikbudristek Nomor 11 Tahun 2025 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Banyak pihak menilai aturan ini justru mempersulit honorer untuk mendapatkan status kepegawaian yang tetap. Permendikbudristek ini menjadi sorotan utama, memicu kritik dari berbagai elemen masyarakat, termasuk ormas, LSM, dan bahkan anggota DPR.

Tragedi Pesta Anak Dedi Mulyadi: Innalillahi

Selain isu honorer, berita duka juga mewarnai hari Jumat ini. Sebuah pesta anak yang diselenggarakan oleh politisi Dedi Mulyadi, sayangnya berakhir dengan tragedi. Kejadian ini menimbulkan rasa kehilangan dan simpati dari seluruh masyarakat. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti dari tragedi tersebut.

5 Berita Populer Hari Ini:



Apa Selanjutnya?

Peristiwa honorer yang menangis di DPR dan terbitnya Permendikbudristek 11/2025 menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata. Penting bagi pemerintah untuk memberikan solusi yang jelas dan adil bagi para honorer, serta memastikan bahwa semua kebijakan pendidikan yang dibuat benar-benar berpihak pada kepentingan pendidikan dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan.

Rekomendasi
Rekomendasi