15 Tahun Usai Kematian Teoh Beng Hock: Aktivis Sesali Keheningan Politik

2025-06-03
15 Tahun Usai Kematian Teoh Beng Hock: Aktivis Sesali Keheningan Politik
Free Malaysia Today

Kuala Lumpur – Lima belas tahun telah berlalu sejak kematian tragis Teoh Beng Hock, seorang pembantu politik muda yang meninggal dalam tahanan polis. Namun, seorang aktivis tampil mengecam kepemimpinan dan ahli parlimen Pakatan Harapan (PH) atas apa yang dilihatnya sebagai keheningan mereka mengenai isu ini. Kritik ini dilontarkan dalam sebuah acara memperingati kematian Beng Hock, menyoroti kurangnya perhatian yang diberikan kepada kasus ini oleh para politisi saat ini.

Aktivis tersebut menyatakan kekecewaannya atas ketidakpedulian yang dirasakan terhadap keadilan bagi keluarga Beng Hock. Ia mempertanyakan di mana para politisi berada, terutama mereka yang pernah lantang menyuarakan keprihatinan terhadap isu hak asasi manusia dan keadilan ketika PH masih berada di luar pemerintahan. Keheningan ini, menurut aktivis, mengirimkan pesan yang salah kepada masyarakat dan merusak kepercayaan terhadap sistem keadilan negara.

Kasus kematian Teoh Beng Hock merupakan isu sensitif yang terus membayangi politik Malaysia. Beng Hock ditemukan tewas di sebuah bilik mayat di Kompleks Ibu Pejabat Polis Daerah Shah Alam pada tahun 2009, hanya beberapa jam setelah menjalani pemeriksaan di bawah Seksyen 30(1)(a) Akta Pencegahan Jenayah (POTA). Meskipun terdapat penyelidikan dan debat publik yang panjang, kebenaran penuh mengenai kematiannya masih belum terungkap sepenuhnya.

Aktivis tersebut mendesak PH untuk mengambil sikap yang lebih tegas dan proaktif dalam memperjuangkan keadilan bagi keluarga Beng Hock. Ia menyerukan agar pemerintah membuka kembali penyelidikan terhadap kasus ini dan memastikan bahwa semua pihak yang bertanggung jawab atas kematian Beng Hock dibawa ke pengadilan. Selain itu, ia juga meminta agar para politisi memberikan dukungan moral dan emosional kepada keluarga Beng Hock, serta memastikan bahwa tragedi serupa tidak terulang kembali.

“Keheningan ini tidak dapat diterima. Para politisi harus ingat bahwa mereka adalah wakil rakyat dan memiliki tanggung jawab untuk membela keadilan dan hak asasi manusia. Kasus Teoh Beng Hock adalah pengingat yang menyakitkan tentang pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam sistem perundangan kita,” tegas aktivis tersebut.

Acara peringatan kematian Teoh Beng Hock dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, keluarga korban, dan aktivis hak asasi manusia. Acara ini menjadi wadah bagi para peserta untuk mengenang jasa-jasa Beng Hock dan menuntut keadilan bagi keluarganya. Para peserta juga menyerukan agar pemerintah dan pihak berwenang mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan kasus ini dan memberikan kepastian hukum bagi keluarga Beng Hock.

Kasus kematian Teoh Beng Hock terus menjadi simbol perlawanan terhadap penyalahgunaan kuasa dan ketidakadilan dalam sistem perundangan Malaysia. Aktivis dan keluarga korban berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan kebenaran dapat terungkap sepenuhnya, sehingga tragedi ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh bangsa.

Recommendations
Recommendations