FridayOL

Dalam pernyataan yang kuat, pemimpin Partai Buruh Inggris, Keir Starmer, mengkritik keras tindakan Israel di Gaza. Starmer mengecam tindakan pemerintah Netanyahu, menyebutnya 'tidak dapat diterima,' 'mengerikan,' dan 'counterproductive' (tidak produktif). Kritik ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional mengenai eskalasi konflik dan dampaknya terhadap warga sipil.

Starmer, yang dikenal dengan pendekatan pragmatis dalam politik luar negeri, tidak ragu untuk menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap tindakan Israel. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut justru menghambat upaya perdamaian dan memperburuk situasi yang sudah tegang. Pernyataan ini menandai perbedaan pendapat yang signifikan antara Partai Buruh dan pemerintah Israel, terutama mengingat dukungan historis Partai Buruh terhadap Israel.

“Tindakan yang dilakukan pemerintah Netanyahu di Gaza sangat mengerikan dan tidak dapat diterima,” kata Starmer dalam sebuah pidato yang disiarkan secara langsung. “Kita harus jelas: tindakan ini tidak produktif dan hanya akan memperpanjang siklus kekerasan. Saya menyerukan agar semua pihak menunjukkan tanggung jawab dan segera menghentikan permusuhan.”

Kritik Starmer ini datang di saat tekanan internasional terhadap Israel semakin meningkat. Organisasi-organisasi hak asasi manusia dan pemerintah asing telah mengeluarkan pernyataan kecaman atas serangan yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur penting di Gaza. PBB juga telah menyerukan penyelidikan independen terhadap dugaan pelanggaran hukum humaniter internasional.

Pemerintah Israel, di sisi lain, membela tindakannya dengan alasan bahwa mereka merespons serangan roket dari kelompok militan Hamas di Gaza. Mereka menegaskan bahwa mereka hanya menargetkan infrastruktur militer dan berusaha untuk meminimalkan kerugian sipil. Namun, laporan dari lapangan menunjukkan bahwa banyak warga sipil yang menjadi korban serangan tersebut, termasuk anak-anak dan wanita.

Pernyataan Starmer ini diperkirakan akan memicu perdebatan sengit di Inggris dan di seluruh dunia. Beberapa pendukung Israel mungkin mengkritik Starmer karena dianggap bias dan tidak adil. Namun, pendukung Starmer berpendapat bahwa ia hanya menyuarakan keprihatinan yang sah tentang dampak kemanusiaan dari konflik tersebut.

Kejadian ini semakin menyoroti kompleksitas konflik Israel-Palestina dan perlunya solusi yang adil dan berkelanjutan. Dengan meningkatnya ketegangan, penting bagi para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab dan mendorong dialog untuk mencegah tragedi lebih lanjut.

Partai Buruh, di bawah kepemimpinan Starmer, telah berjanji untuk memainkan peran aktif dalam upaya perdamaian di Timur Tengah. Starmer telah menyatakan bahwa ia akan bekerja sama dengan mitra internasional untuk menemukan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasi kedua belah pihak.