Serangan Udara Rusia ke Kyiv Meningkat: 14 Rudal Balistik dan Puluhan Drone Targetkan Ibu Kota Ukraina

2025-05-24
Serangan Udara Rusia ke Kyiv Meningkat: 14 Rudal Balistik dan Puluhan Drone Targetkan Ibu Kota Ukraina
Forbes

Kyiv, Ukraina - Serangan udara Rusia ke Kyiv mengalami peningkatan dramatis pada Sabtu, 24 Mei, dengan peluncuran 14 rudal balistik dan puluhan drone yang menargetkan ibu kota Ukraina. Serangan ini, yang digambarkan sebagai salah satu serangan gabungan udara terbesar selama tiga tahun perang, menyebabkan kerusakan signifikan pada beberapa gedung apartemen dan melukai setidaknya 15 orang.

Peningkatan intensitas serangan ini terjadi di tengah konflik yang terus berlanjut antara Rusia dan Ukraina. Para pejabat Ukraina melaporkan bahwa sistem pertahanan udara bekerja keras untuk mencegat rudal dan drone yang mendekat, namun beberapa berhasil menembus dan mengenai target.

Dampak pada Penduduk Sipil

Serangan tersebut menimbulkan ketakutan dan kepanikan di antara penduduk Kyiv. Banyak warga yang berlindung di tempat penampungan bawah tanah saat serangan berlangsung. Kerusakan pada gedung apartemen telah memaksa beberapa keluarga untuk mengungsi dari rumah mereka.

“Kami mendengar suara ledakan yang sangat keras,” kata seorang warga Kyiv yang tinggal di dekat salah satu gedung apartemen yang rusak. “Semua orang ketakutan. Kami tidak tahu kapan serangan berikutnya akan terjadi.”

Reaksi Pemerintah Ukraina

Pemerintah Ukraina mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan agresi yang tidak dapat diterima dan menyerukan dukungan internasional yang lebih besar untuk membantu negara mereka mempertahankan diri. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah berulang kali meminta sekutu Barat untuk meningkatkan pasokan senjata dan bantuan keuangan.

“Rusia terus menargetkan warga sipil tak bersalah,” kata Zelenskyy dalam sebuah pernyataan. “Kami membutuhkan bantuan dari sekutu kami untuk melindungi rakyat kami dan mengakhiri agresi Rusia.”

Analisis Militer

Para analis militer percaya bahwa peningkatan serangan udara Rusia bertujuan untuk melemahkan pertahanan udara Ukraina dan mengganggu pasokan logistik. Mereka juga mencatat bahwa serangan tersebut mungkin merupakan upaya untuk meningkatkan moral pasukan Rusia dan memberikan tekanan pada pemerintah Ukraina.

“Rusia sedang mencoba untuk memaksa Ukraina berlutut,” kata seorang analis militer. “Mereka menggunakan semua cara yang mereka miliki untuk mencapai tujuan mereka.”

Prospek Masa Depan

Masa depan konflik antara Rusia dan Ukraina tetap tidak pasti. Namun, satu hal yang jelas adalah bahwa perang ini akan terus berdampak signifikan pada kehidupan jutaan orang di kedua negara. Masyarakat internasional harus terus memberikan dukungan kepada Ukraina dan bekerja untuk menemukan solusi diplomatik untuk mengakhiri konflik ini.

Serangan udara Rusia ke Kyiv merupakan pengingat yang menyakitkan tentang biaya perang dan pentingnya perdamaian. Semoga komunitas internasional dapat bersatu untuk mengakhiri kekerasan dan membantu Ukraina membangun kembali negaranya.

下拉到底部可发现更多精彩内容