Rekaman Audio Baru Terungkap: Momen Joe Biden Lupa Ingatan Saat Pemeriksaan 2023 Picu Sorotan

2025-05-17
Rekaman Audio Baru Terungkap: Momen Joe Biden Lupa Ingatan Saat Pemeriksaan 2023 Picu Sorotan
ABC

Wabah kontroversi kembali menghantam mantan Presiden Joe Biden setelah rekaman audio baru bocor ke publik. Rekaman tersebut, yang berasal dari pemeriksaan pada tahun 2023, menunjukkan Biden kesulitan mengingat tanggal-tanggal penting dalam hidupnya, termasuk tanggal meninggalnya putranya, Beau Biden. Kebocoran ini memicu perdebatan sengit dan meningkatkan pertanyaan tentang kesehatan mental dan kemampuan kognitif Biden, terutama menjelang pemilihan presiden mendatang.

Rekaman audio tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Daily Mail, menampilkan Biden yang tampak bingung dan berjuang untuk mengingat detail spesifik tentang peristiwa-peristiwa penting. Salah satu momen yang paling mencolok adalah ketika ia kesulitan mengingat tanggal meninggalnya putranya, Beau, yang meninggal pada tahun 2015 akibat kanker otak. Kejadian ini langsung menarik perhatian dan memicu gelombang kritik dari lawan politiknya.

“Ini sangat mengkhawatirkan,” kata seorang analis politik, Sarah Miller. “Rekaman ini memberikan bukti nyata tentang potensi masalah memori yang mungkin dialami Biden. Meskipun usia adalah faktor yang perlu dipertimbangkan, kemampuan untuk mengingat detail penting tentang kehidupan seseorang, terutama peristiwa yang menyakitkan seperti kehilangan putra, sangat penting bagi seorang pemimpin.”

Tim kampanye Biden merespons dengan membantah adanya masalah kognitif yang signifikan dan mengklaim bahwa rekaman tersebut telah diambil di luar konteks. Mereka juga menuduh lawan politiknya menyebarkan informasi yang salah untuk mendiskreditkan Biden.

“Presiden Biden adalah seorang pria yang sehat dan bugar secara mental,” kata juru bicara kampanye, Kevin O’Malley. “Rekaman ini hanyalah potongan kecil dari pemeriksaan yang panjang dan telah diputarbalikkan untuk menyesuaikan agenda politik tertentu. Masyarakat Amerika tidak akan tertipu oleh taktik kotor ini.”

Namun, keraguan tetap ada. Banyak yang mempertanyakan apakah Biden, yang berusia 81 tahun, memiliki stamina dan kemampuan kognitif yang dibutuhkan untuk menjabat sebagai presiden selama empat tahun ke depan. Kekhawatiran ini semakin diperburuk oleh serangkaian kesalahan verbal dan momen pikun yang telah terjadi selama masa jabatannya.

Para ahli kesehatan geriatri menekankan bahwa masalah memori dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi penting untuk membedakan antara penurunan kognitif yang normal terkait usia dan tanda-tanda demensia atau penyakit Alzheimer. Mereka juga menekankan pentingnya pemeriksaan medis yang komprehensif untuk mengevaluasi fungsi kognitif dan mengidentifikasi potensi masalah.

Kebocoran rekaman audio ini diperkirakan akan semakin memanaskan perdebatan tentang usia dan kelayakan kandidat politik. Ini juga akan memberikan amunisi bagi lawan politik Biden untuk menyerangnya dengan isu-isu kesehatan dan kemampuan kognitif, yang berpotensi memengaruhi hasil pemilihan presiden mendatang.

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam politik. Masyarakat berhak untuk mengetahui informasi yang relevan tentang kesehatan dan kemampuan para pemimpin mereka, terutama ketika menyangkut posisi yang sangat penting seperti presiden.

下拉到底部可发现更多精彩内容