Qantas Kembali Minta Maaf Setelah Terjadi 3 Kesalahan Mengejutkan pada Penumpang Disabilitas!

2025-06-04
Qantas Kembali Minta Maaf Setelah Terjadi 3 Kesalahan Mengejutkan pada Penumpang Disabilitas!
Daily Mail

Seorang penumpang Qantas, Ms. Simmons, mengalami pengalaman yang sangat mengecewakan dan membuat marah setelah maskapai tersebut melakukan kesalahan yang sama sebanyak tiga kali selama perjalanan pulang-pergi dari Australia ke Jepang. Insiden ini menyoroti masalah aksesibilitas dan pelayanan bagi penyandang disabilitas dalam industri penerbangan.

Ms. Simmons memesan tiket pulang-pergi dari Australia ke Jepang dan terbang dengan Qantas dari Melbourne ke Tokyo bersama kursi rodanya. Namun, ketika ia kembali ke rumah, ia menemukan bahwa kursi rodanya rusak parah setelah penerbangan. Ini adalah kesalahan pertama yang dialaminya.

"Saya sangat marah dan kecewa," kata Ms. Simmons. "Kursi roda saya sangat penting bagi saya, dan saya tidak bisa berfungsi tanpa itu. Bagaimana Qantas bisa melakukan kesalahan seperti ini?"

Yang lebih mengejutkan, ini bukanlah kesalahan pertama yang dilakukan Qantas. Ms. Simmons mengungkapkan bahwa bagasinya juga hilang saat kedatangan di Tokyo, dan staf bandara kesulitan untuk membantunya menurunkan kursi roda dari pesawat. Ini adalah kesalahan kedua dan ketiga yang ia alami selama perjalanan tersebut.

Qantas telah meminta maaf kepada Ms. Simmons atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Namun, Ms. Simmons merasa bahwa permintaan maaf tersebut tidak cukup. "Saya ingin Qantas bertanggung jawab atas kesalahan mereka dan memastikan bahwa hal ini tidak terjadi lagi pada penumpang lain," katanya.

Insiden ini telah memicu perdebatan tentang perlunya meningkatkan aksesibilitas dan pelayanan bagi penyandang disabilitas dalam industri penerbangan. Banyak orang yang mengkritik Qantas karena kurangnya perhatian terhadap kebutuhan penumpang disabilitas.

"Maskapai penerbangan memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa semua penumpang, termasuk penyandang disabilitas, dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman," kata seorang ahli penerbangan. "Qantas perlu melakukan perubahan signifikan dalam kebijakan dan praktik mereka untuk memenuhi kewajiban ini."

Kasus Ms. Simmons adalah pengingat yang menyakitkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa industri penerbangan benar-benar inklusif dan ramah bagi semua orang. Qantas perlu mengambil tindakan tegas untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan dan memulihkan kepercayaan publik.

Insiden ini juga menyoroti pentingnya bagi penumpang disabilitas untuk melaporkan pengalaman buruk mereka kepada maskapai penerbangan dan otoritas terkait. Dengan bersuara, penumpang dapat membantu mendorong perubahan positif dan memastikan bahwa maskapai penerbangan bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Qantas saat ini sedang meninjau prosedur mereka terkait penanganan kursi roda dan barang bawaan penumpang disabilitas. Mereka juga berjanji untuk memberikan pelatihan tambahan kepada staf mereka tentang cara memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang disabilitas.

Semoga Qantas dapat mengambil pelajaran dari pengalaman Ms. Simmons dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua penumpang dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman, tanpa memandang disabilitas mereka.

下拉到底部可发现更多精彩内容