Korut Ancam Perang Nuklir di Luar Angkasa, Kecam Sistem Pertahanan Rudal AS Senilai 175 Miliar Dolar

Pyongyang, Korea Utara – Korea Utara kembali melontarkan ancaman keras, kali ini menargetkan potensi perang nuklir di luar angkasa. Pihak Korea Utara mengecam keras rencana Amerika Serikat (AS) untuk membangun sistem pertahanan rudal Golden Dome senilai 175 miliar dolar, yang dianggap berpotensi mengubah ruang angkasa menjadi medan pertempuran nuklir. Kecaman ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Asia Pasifik, dengan Korea Utara bergabung dengan Rusia dan Tiongkok dalam menentang kebijakan pertahanan AS.
Sistem Pertahanan Rudal Golden Dome: Ancaman Bagi Stabilitas Global?
Rencana pembangunan sistem pertahanan rudal Golden Dome telah menjadi sumber ketegangan antara AS dan sejumlah negara, termasuk Korea Utara, Rusia, dan Tiongkok. Sistem ini, yang digambarkan sebagai ‘payung’ pertahanan yang canggih, bertujuan untuk mencegat rudal balistik yang diluncurkan oleh musuh potensial. Namun, Pyongyang dan Moskow berpendapat bahwa sistem ini merupakan ancaman terhadap keamanan nasional mereka, dan dapat digunakan untuk memantau dan mengganggu kemampuan rudal mereka.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Utara, rencana tersebut dicap sebagai ‘puncak kesombongan dan arogansi’ yang berpotensi ‘mengubah ruang angkasa menjadi medan perang nuklir’. Pernyataan tersebut juga menuduh AS melanggar hukum internasional dan mengancam stabilitas global. “Tindakan AS ini adalah provokasi yang tidak dapat diterima dan merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional,” tegas pernyataan tersebut.
Dukungan dari Rusia dan Tiongkok
Kecaman Korea Utara terhadap sistem pertahanan rudal AS ini sejalan dengan pandangan yang diungkapkan oleh Rusia dan Tiongkok. Kedua negara telah lama menyatakan keprihatinan mereka tentang perluasan sistem pertahanan rudal AS di kawasan Asia Pasifik, dan menuduh AS berusaha untuk menciptakan keunggulan militer yang tidak adil.
Rusia telah menuduh sistem pertahanan rudal AS dapat digunakan untuk memantau rudal balistiknya, sementara Tiongkok khawatir bahwa sistem tersebut dapat mengganggu keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut. Ketiga negara tersebut telah menyerukan kepada AS untuk meninjau kembali rencananya dan mencari solusi diplomatik untuk mengatasi ketegangan.
Implikasi Potensial bagi Ketegangan di Semenanjung Korea
Peningkatan ketegangan ini berpotensi memperburuk situasi di Semenanjung Korea, yang sudah tegang akibat program senjata nuklir Korea Utara dan latihan militer bersama antara AS dan Korea Selatan. Analis memperingatkan bahwa tindakan dan pernyataan yang provokatif dapat meningkatkan risiko salah perhitungan dan eskalasi yang tidak disengaja.
Reaksi Internasional dan Jalan ke Depan
Reaksi internasional terhadap rencana sistem pertahanan rudal Golden Dome beragam. Sementara beberapa negara sekutu AS mendukung rencana tersebut, banyak negara lain menyatakan keprihatinan tentang potensi dampak negatifnya terhadap stabilitas global. Para analis menyarankan bahwa dialog dan negosiasi antara AS dan negara-negara yang khawatir sangat penting untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan menemukan solusi yang dapat diterima semua pihak.
Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan ancaman perang nuklir di luar angkasa, komunitas internasional perlu bekerja sama untuk mencari solusi damai dan mencegah konflik yang lebih luas.