Kepala Sistem Bantuan Gaza Baru Mundur: Kurangnya Otonomi Jadi Penghalang

Jakarta, Indonesia – Jake Wood, kepala sistem bantuan kemanusiaan baru untuk Gaza, secara mengejutkan mengundurkan diri dari Gaza Humanitarian Foundation (GHF). Keputusan ini diambil karena Wood merasa tidak mungkin untuk menerapkan sistem bantuan yang didukung oleh Israel di wilayah Gaza sambil tetap menjaga netralitas dan independensi.
Wood, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala operasi GHF, menyampaikan pengunduran dirinya dengan alasan bahwa sistem bantuan yang baru ini, meskipun bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi, justru membatasi kemampuannya untuk beroperasi secara independen dan memenuhi kebutuhan mendesak warga Gaza.
“Saya sangat kecewa dengan keputusan ini, tetapi saya percaya bahwa menjaga netralitas dan independensi adalah prinsip inti dari pekerjaan kemanusiaan,” tegas Wood dalam pernyataan resminya. “Dengan keterbatasan otonomi yang ada, saya tidak dapat menjamin bahwa bantuan yang kami berikan benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan, tanpa adanya pengaruh atau tekanan dari pihak manapun.”
Sistem bantuan baru ini, yang didukung oleh pemerintah Israel, bertujuan untuk mengendalikan lebih ketat aliran barang dan orang masuk dan keluar Gaza. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah penyelundupan senjata dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan digunakan untuk tujuan yang tepat. Namun, para kritikus berpendapat bahwa sistem ini justru mempersulit organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan dan memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza.
Pengunduran diri Wood ini menuai reaksi keras dari berbagai pihak. Banyak organisasi kemanusiaan dan aktivis hak asasi manusia mengecam sistem bantuan baru tersebut dan menuntut agar Israel memberikan akses penuh dan tanpa hambatan kepada organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada warga Gaza.
“Keputusan ini adalah pukulan telak bagi upaya bantuan kemanusiaan di Gaza,” kata seorang juru bicara dari organisasi bantuan internasional. “Kami menyerukan kepada Israel untuk segera mencabut pembatasan yang ada dan memberikan akses penuh kepada organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.”
Situasi di Gaza saat ini masih sangat memprihatinkan. Ribuan warga Gaza masih membutuhkan bantuan makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal. Konflik yang berkepanjangan telah menghancurkan infrastruktur dan ekonomi Gaza, meninggalkan sebagian besar penduduknya dalam kemiskinan dan keputusasaan.
Pengunduran diri Jake Wood ini menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi oleh organisasi kemanusiaan dalam memberikan bantuan kepada warga Gaza. Penting bagi semua pihak yang terlibat untuk bekerja sama dan menemukan solusi yang memungkinkan bantuan kemanusiaan sampai kepada mereka yang paling membutuhkan, tanpa adanya tekanan politik atau intervensi yang tidak perlu.
Gaza Humanitarian Foundation (GHF) belum memberikan pernyataan resmi mengenai pengunduran diri Wood. Namun, mereka menyatakan akan segera mencari pengganti Wood dan memastikan bahwa operasi bantuan di Gaza tetap berjalan lancar.