Ketegangan Meningkat: Israel Ancam 'Teheran akan Terbakar' Setelah Serangan Balasan Iran
Jerusalem, Israel - Ketegangan di Timur Tengah terus memanas setelah Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel. Pertukaran rudal dan serangan udara antara kedua negara berlanjut pada tanggal 14 Juni, sehari setelah Israel melancarkan operasi udara besar-besaran terhadap musuh lamanya, Iran. Ancam keras dari Israel, yang menyatakan 'Teheran akan terbakar,' menambah intensitas konflik yang sedang berlangsung.
Serangan balasan Iran merupakan tanggapan langsung atas dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada awal minggu ini. Insiden tersebut menewaskan sejumlah komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), memicu kemarahan di Iran dan janji akan 'pembalasan yang tegas'.
Serangan Balasan dan Respons Israel
Pada Jumat malam, Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel. Sebagian besar dari rudal dan drone tersebut dicegat oleh pertahanan udara Israel, didukung oleh bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Yordania. Namun, beberapa rudal berhasil mencapai sasaran, menyebabkan kerusakan ringan. Israel merespons dengan serangan udara terhadap target-target di Iran, yang menurut laporan, menargetkan fasilitas militer dan pusat kendali.
Ancaman 'Teheran akan Terbakar'
Dalam pidato yang penuh semangat, seorang pejabat senior Israel memperingatkan bahwa Israel akan memberikan respons yang 'luar biasa' jika Iran melancarkan serangan lebih lanjut. Pernyataan tersebut, yang secara eksplisit menyebutkan 'Teheran akan terbakar,' menunjukkan tekad Israel untuk menghadapi Iran dengan kekuatan penuh. Ancaman ini telah meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.
Reaksi Internasional
Komunitas internasional telah menyerukan de-eskalasi dan dialog untuk mencegah konflik yang lebih luas. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memperingatkan tentang konsekuensi yang menghancurkan dari eskalasi lebih lanjut dan menyerukan kepada semua pihak untuk menunjukkan pengekangan. Amerika Serikat telah menyatakan dukungan penuhnya untuk Israel, tetapi juga mendesak kedua belah pihak untuk menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.
Prospek Masa Depan
Masa depan hubungan Israel-Iran tetap tidak pasti. Kedua negara telah terlibat dalam perang proksi selama bertahun-tahun, tetapi serangan balasan langsung Iran menandai eskalasi yang signifikan. Kemungkinan serangan lebih lanjut dan respons balasan terus membayangi kawasan tersebut. Diplomasi dan upaya internasional untuk menengahi gencatan senjata akan menjadi sangat penting untuk mencegah konflik yang lebih luas dan menghancurkan.
Dampak Ekonomi dan Geopolitik
Ketegangan yang meningkat antara Israel dan Iran memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang luas. Harga minyak global telah melonjak sebagai respons terhadap kekhawatiran akan gangguan pasokan. Konflik tersebut juga dapat mempengaruhi stabilitas kawasan dan hubungan internasional, khususnya antara Iran dan Amerika Serikat.
