Operasi Darat Israel di Gaza Dimulai Setelah Serangan Udara Intens Mematikan Lebih dari 100 Orang

2025-05-19
Operasi Darat Israel di Gaza Dimulai Setelah Serangan Udara Intens Mematikan Lebih dari 100 Orang
CNN

Operasi Darat Israel di Gaza Dimulai Setelah Serangan Udara Intens Mematikan Lebih dari 100 Orang

Gaza, Palestina – Israel melancarkan operasi darat skala besar di Gaza pada hari Minggu, meningkatkan eskalasi konflik yang telah berlangsung setelah serangkaian serangan udara intensif yang menewaskan lebih dari 100 orang dalam semalam. Serangan tersebut juga menyebabkan penutupan rumah sakit terakhir yang berfungsi di wilayah utara Gaza, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah parah.

Pihak berwenang Israel mengumumkan dimulainya operasi darat tersebut, dengan menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk menghancurkan infrastruktur Hamas dan mencegah serangan lebih lanjut dari Gaza. Namun, operasi ini telah memicu kekhawatiran internasional tentang keselamatan warga sipil dan potensi pelanggaran hukum humaniter.

Menurut pejabat kesehatan di Gaza, lebih dari 100 orang tewas dalam serangan udara semalam, dengan sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan wanita. Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Selain itu, serangan tersebut telah menghancurkan sejumlah besar rumah, sekolah, dan infrastruktur penting lainnya.

Penutupan rumah sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, telah memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut. Tanpa akses ke perawatan medis yang memadai, ribuan warga Gaza yang terluka dan sakit berada dalam kondisi yang sangat berbahaya. Organisasi bantuan internasional telah mendesak Israel untuk memungkinkan akses ke Gaza guna memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk yang membutuhkan.

Konflik antara Israel dan Hamas telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan periode kekerasan yang sporadis. Namun, eskalasi terbaru ini merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir, dan telah memicu kekhawatiran tentang potensi perang yang lebih luas di wilayah tersebut. Masyarakat internasional telah menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari solusi damai melalui negosiasi.

Dampak Kemanusiaan yang Parah

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan setiap jam yang berlalu. Warga sipil terjebak di tengah konflik, tanpa akses ke makanan, air bersih, dan obat-obatan. Para pengungsi mencari perlindungan di sekolah dan tempat penampungan sementara, tetapi sumber daya terbatas dan kondisi hidup sangat buruk.

Organisasi bantuan internasional bekerja tanpa lelah untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Gaza, tetapi mereka menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk pembatasan akses dan risiko keamanan. Dana PBB untuk Anak-anak (UNICEF) memperingatkan bahwa anak-anak di Gaza sangat rentan terhadap dampak konflik, dan mereka membutuhkan perlindungan dan bantuan segera.

Seruan Internasional untuk Gencatan Senjata

Negara-negara dan organisasi internasional telah menyerukan gencatan senjata segera untuk mengakhiri kekerasan dan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mendesak kedua belah pihak untuk kembali ke meja perundingan dan mencari solusi damai.

Namun, hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa konflik akan segera berakhir. Situasi di Gaza tetap sangat tegang dan tidak dapat diprediksi, dan masa depan warga sipil yang terjebak di tengah konflik sangat tidak pasti.

下拉到底部可发现更多精彩内容