Ribuan Warga di Wilayah Ukraina yang Dikuasai Rusia Terlantar Tanpa Listrik Akibat Serangan Drone dan Shelling

2025-06-03
Ribuan Warga di Wilayah Ukraina yang Dikuasai Rusia Terlantar Tanpa Listrik Akibat Serangan Drone dan Shelling
Reuters

Moskow, Rusia - Lebih dari 700.000 penduduk di wilayah Ukraina selatan yang dikuasai pasukan Rusia terpaksa hidup tanpa listrik pada hari Selasa, setelah serangan drone dan shelling menghancurkan sejumlah gardu listrik. Kejadian ini menambah tekanan pada infrastruktur yang sudah rapuh dan memperburuk kondisi kehidupan bagi warga sipil di wilayah tersebut. Menurut pejabat setempat, serangan tersebut terjadi di beberapa wilayah yang berbeda, menyebabkan kerusakan parah pada sistem kelistrikan. Pihak berwenang Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan tersebut, sementara Kyiv belum memberikan komentar resmi. "Serangan yang ditargetkan ini mengakibatkan pemadaman listrik massal, memengaruhi ratusan ribu orang," kata seorang pejabat Rusia yang tidak mau disebutkan namanya. "Kami sedang berupaya keras untuk memulihkan listrik secepat mungkin, tetapi kerusakan sangat parah." Dampak Kemanusiaan yang Signifikan Kehilangan listrik berdampak besar pada kehidupan sehari-hari warga sipil. Rumah sakit, sekolah, dan layanan penting lainnya terganggu, sementara suhu dingin musim gugur semakin memperburuk situasi. Banyak warga yang terpaksa mencari tempat berlindung dan sumber daya alternatif untuk bertahan hidup. "Sangat sulit. Kami tidak punya listrik, tidak ada air panas, dan sangat dingin," kata seorang warga yang tinggal di kota yang terkena dampak. "Kami berharap pemerintah dapat segera melakukan sesuatu untuk membantu kami." Ketegangan Meningkat di Ukraina Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Kedua belah pihak saling menyalahkan atas serangan yang terjadi di wilayah yang dikuasai masing-masing. Serangan drone dan shelling telah menjadi hal yang umum dalam beberapa bulan terakhir, menyebabkan kerusakan yang meluas dan memengaruhi kehidupan jutaan orang. Upaya Pemulihan Pemerintah Rusia telah mengerahkan tim teknisi untuk memperbaiki kerusakan dan memulihkan listrik. Namun, prosesnya diperkirakan akan memakan waktu karena kerusakan yang meluas. Selain itu, kekurangan suku cadang dan peralatan juga menghambat upaya pemulihan. "Kami menghadapi tantangan yang signifikan dalam memulihkan listrik," kata seorang insinyur yang terlibat dalam upaya pemulihan. "Kami membutuhkan bantuan dari luar untuk mendapatkan suku cadang dan peralatan yang kami butuhkan." Kejadian ini mengingatkan kembali tentang dampak kemanusiaan dari konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Sementara pertempuran terus berlanjut, warga sipil menjadi korban yang tidak bersalah, menghadapi kesulitan dan penderitaan yang tak terbayangkan. Komunitas internasional menyerukan agar semua pihak terlibat untuk melindungi warga sipil dan mencari solusi damai untuk konflik tersebut.

下拉到底部可发现更多精彩内容